Thursday, July 19, 2012

Tidung Island Trip

                                                          Sumber : Dokumentasi pribadi

         Weekend bulan Juli 2012 ini saya berkesempatan mengunjungi kawasan wisata pantai di kepulauan seribu, DKI Jakarta, tepatnya Pulau Tidung. Saya menggunakan jasa travel paket wisata yang ada di kaskus.co.id dengan ID NiaPulau. Harga paket yang ditawarkan sangat bersahabat, yakni sekitar Rp. 300.000/orang untuk 8 orang anggota rombongan. Jika anda membawa rombongan yang lebih banyak lagi, harga akan semakin murah, namun jika makin sedikit harga aakan lebih mahal. Mengapa hal ini terjadi?? usut punya usut ternyata karena mereka menawarkan paket penginapan disatu rumah warga (rumah sang empunya travel) yang luas, jadi akan efisien jika lebih banyak orang yang datang pada satu kelompok. Oke cukup untuk pengenalan awal dari paket perjalanannya.

         Perjalanan diawali pada pukul 06.00 WIB pagi berkumpul di pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Disana telah banyak kapal menunggu dengan berbagai tujuan diantaranya pulau tidung, pramuka, bidadari, dll. Tentu saja saya naik tujuan pulau tidung yang diarahkan guide dari travel yang sudah menunggu kehadiran kita di pelabuhan. Perjalanan memakan waktu 2,5-3 jam perjalanan laut untuk sampai ke pulau tidung dengan menggunakan kapal penumpang biasa yang sangat ramai (usahakan dapat tempat di dekat pintu agar tidak panas dan bisa melihat pemandangan). Alternatif lain dari perjalanan ke pulau tidung adalah dengan menggunakan kapal cepat yang memakan waktu lebih singkat, namun titik keberangkatan ada di marina ancol dan harganya pun berlipat ganda dari harga tiket kapal biasa.

                                        suasana pulau tidung di sore hari (dok. pribadi)

         Sesampainya di Pulau Tidung, kita telah ditunggu oleh travel guide dan diarahkan menuju tempat penginapan yang berjarak kurang dari 200 meter dari pelabuhan. Pulau Tidung memiliki jalan atau gang lebih tepatnya yang sangat unik. Di seluruh pulau tidak ada jalan besar,, hanya sebuah gang dan dilewati motor, becak motor, dan sepeda sebagai alat transportasi utama. Selama berjalan dari pelabuhan menuju penginapan, kita akan disambut oleh warga masyarakat yang sangat ramah. Warga tidung memiliki 100% kendali pada pengelolaan wisata pulau tidung. Mereka menyewakan rumah dan kapal mereka bagi wisatawan, jadi jangan berharap ada resor mewah di pulau tidung, namun hal ini menjadikan pulau tidung semakin khas dan unik dimana terjadi interaksi antara para wisatawan dan warga asli pulau tidung yang selaras.

         Oke, kemudian setelah sampai di penginapan, rombongan biasanya akan menyimpan barang bawaan, bersih-bersih, dan sedikit istirahat dengan merebahkan badan, karena agenda selanjutnya, yakni Snorkling di mulai pada jam 1 siang. Rumah penginapan yang cukup nyaman dengan adanya pendingin udara (AC) di ruang tamu dan tiap kamarnya menyejukkan udara di rumah. Dan satu lagi, kita juga disambut oleh hidangan es kelapa muda yang menyegarkan dan makan siang yang lezat sekali..hehe...ternyata sudah disiapkan makan siang untuk rombongan yang kelaparan setelah menempuh perjalanan 2-3 jam.

         Waktu menunjukkan jam 1 siang, dan rombongan telah dijemput untuk snorkling di sekitar pulau tidung. Awalnya kita akan diberi life jacket, fin, dan gogle untuk snorkling sebelumnya. Dari pelabuhan kita menaiki kapal yang telah disediakan travel untuk menuju spot snorkling yang ditentukan. Sesampainya disana ternyata banyak juga kapal wisata lainnya yang telah sampai. Langsung saja saya menikmati pemandangan bawah air yang cantik dengan snorkling ria disana. Setelah beberapa lama, kapal kembali berjalan menuju beberapa spot snorkling berikutnya.

                                          Penulis berada di spot snorkling (dok. pribadi)

             Setelah puas snorkling kita akan di bawa menuju pantai yang terkenal dengan jembatan cintanya pulau tidung. Disana pengunjung sangat ramai dengan berbagai akitivitas, diantaranya bermain banana boat, main voli pantai, makan di foodcourt, atau hanya sekedar duduk, bermain pasir, dan berfoto. Suasananya sangat semarak dan ramai. Namun disarankan hati-hati saat melewati jembatan cinta karena kayu jembatan sudah banyak yang keropos dan berlubang, sangat disayangkan sekali kenapa kondisi jembatan cinta ini begitu rusak (mudah-mudahan mendapat perhatian dan segera dibenahi).

                                       Travel guide melempar jangkar kapal (dok. pribadi)

              Menjelang maghrib, rombongan diajak kembali ke penginapan setelah seharian snorkling dan bermain di pantai. Saatnya beristirahat, namun sesampainya di rumah, ternyata sudaha ada hidangan sore yang menunggu, diantaranya ada ikan goreng tepung dengan sambal yang sangat nikmat yang langsung saja diserbu rombongan. Pada pukul 9 malam, travel guide kami kembali mengajak rombongan untuk BBQ di tepi pantai, sangat menarik sekali, mulai dari menu ikan dan cumi bakar, sampai pemandangan bintang yang sangat banyak dan terang yang jarang kita temui di kawasan kota Jakarta. Setelahnya rombongan kembali ke penginapan dan beristirahat.

              Pagi harinya ada waktu bermain lagi di pantai sebelum bersiap untuk pulang, namun saya lebih memilih beristirahat di rumah karena badan yang kurang fit. Jam 9 pagi rombongan sudah bersipa untuk menuju ke pelabuhan untuk pulang. Para travel guide mengantar kami sampai menaiki kapal dengan sangat ramah dan mengucap terima kasih, dan perjalanan liburan singkat di pulau tidung pun berakhir, satu perjalanan yang berkesan di ujung jakarta. (Ibnu Affiano)




0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites