Pengaturan suhu ikan tuna kuci sukses ekspor

Industri tuna di Indonesia mengalami penolakan di negara tujuan ekspor. Apa masalahnya? Selengkapnya

Review : Nikon D90

Nikon D90 merupakan masterpiece dari Nikon yang sarat fitur unggulan dengan kualitas yang sangat baikSelengkapnya

Singapore Trip 2012

Pengalaman perjalanan singkat ke Singapura

Apa itu PayPal

Penjelasan singkat tentang PayPal

Biography : Emmanuelle Captelle

Emmanuelle Captelle merupakandrumer muda profesional ang sangat berbakat

Friday, December 23, 2011

Ancol's Fantastique Magic Fontain Show

                           
Source : mostlyjakarta.com

Jakarta - Taman Impian Jaya Ancol kembali menghadirkan wahana baru kepada masyarakat Indonesia. Wahana ini bernama "Fantastique Magic Fontain Show", sebuah pertunjukan kombinasi antara sajian teatrikal, teknologi multimedia, dan tentu saja permainan air mancur yang menawan. Wahana ini hadir di kawasan Ocean Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol. Penulis berkesempatan mendapatkan undangan ketika wahana ini baru diperkenalkan. 

Penulis bersama Timmy Emmy (Timun Mas)

Wahana ini mampu menampung penonton sebanyak 2000 orang dalam setiap satu kali pertunjukan. Pertunjukan yang diadakan pada malam hari (night attraction) ini terhitung sangat menarik untuk disambangi, terlebih untuk anak-anak, karena penonton akan disuguhkan atraksi air mancur yang dipadukan dengan 3D mapping yang mengundang decak kagum penonton. Ditambah lagi adanya ledakan-ledakan yang akan menyemburkan air ke arah penonton akan semakin menambah kesan pada wahana ini. Background setting kastil kerajaan yang disesuaikan dengan cerita dasar pertunjukan, yakni kisah timun mas dan buto ijo yang sarat edukasi dan mengandung nilai moral yang baik, yang digarap apik oleh seniman N. Riantiarno dan Djaduk Ferianto. Pertunjukan ini juga diisi teatrikal yang dibawakan oleh 50 orang penari teater yang akan bernyanyi dan memerankan peran sebagai timun mas. 

Penulias bersama 2 penari teater

Fantastique magic fontain dapat menjadi alternatif tujuan berlibur yang singkat dan sangat cocok ditonton oleh anak-anak karena dikemas secara menarik, atraktif, dan mengandung nilai lihur serta moral yang mudah dicerna oleh anak-anak.



SUNDAY DRUMMING

Harry Murti 

Bogor - SUNDAY DRUMMING (SD) merupakan acara bulanan yang diprakarsai oleh sekelompok drummer-drummer dari kota Bogor, Jawa Barat yang berawal dari sebuah akun group di jejaring sosial Facebook (Group SUNDAY DRUMMING) . Acara ini merupakan wadah para drummer atau music entusiast lainnya yang berasal dari kalangan yang bervariasi, mulai dari wiraswastawan, pegawai kantoran, hingga pelajar dan mahasiswa. Inti dari acara ini adalah berbagi ilmu dan silaturahmi antar sesama drummer. Event yang selalu digelar pada hari Minggu (SUNDAY) dan gratis ini menghadirkan suguhan yang menarik disetiap edisinya. 

Disetiap edisinya, SD selalu menghadirkan para drummer yang membagikan ilmu mereka kepada audience. Para drummer yang terpilih sebagai pengisi acara sebagian besar berasal dari internal komunitas SD, sesuai dengan misinya "dari kita dan untuk kita", namun tak jarang pula hadir para drummer yang berasal dari luar dan cukup mempunyai nama dikalangan drummer, seperti Harry Murti (owner dari Harry's Drum Craft) yang hadir pada edisi SD ke-5 dan membagi ilmu tentang pemilihan kayu, basic groove, dll. Kemudian juga ada Nathan gulo, drummer cilik yang sangat berbakat dan memiliki pengalaman internasional yang juga hadir pada edisi SD ke-5, menghadirkan solo drum berteknik tinggi yang mengundang decak kagum para audience. 

Nathan Gulo

Kehadiran SD sendiri telah berkembang pesat semenjak awal kehadirannya. Anggota group SD pun telah bertambah dan berkembang pesat. Banyak ilmu yang dibagikan, baik di group Facebook, maupun pada saat "kopdar" SD berlangsung. Para drummer bogor dan sekitarnya telah banyak melirik acara ini dan menjadi penonton setia SD pada tiap edisinya. Hal ini dibuktikan dengan antusias para drummer bogor yang begitu besar saat  hadir pada edisi SD ke-6 yang bertempat di sebuah cafe di pusat kota bogor yang menampilkan drummer-drummer juara seperti Auditya "odi" (Modulus band), Dr. Beat, Nicholas DT Lewier, Aconk Nubia, Vicki (Kesna Band), Johan Superwave,dll. Uniknya, para audience yang ingin membagi ilmu dan mempertontonkan kemampuannya, bahkan ingin battle dengan sang clinician, dapat mengisi acara ini secara spontan.

Pada bulan Januari 2012, SD akan menggelar edisi ke-7 nya, kembali bertempat di sebuah cafe yang cukup terkenal di Bogor. Kabarnya Gerry Herb (Yovie & Nuno) dan Nathan Gulo akan kembali menjadi bintang tamu dalam SD ke-7. Semoga acara dapat berjalan dengan sukses dan lancar dan nantikan liputan SD ke-7 pada Januari 2012


Saturday, September 24, 2011

Emmanuelle Caplette : queen of drums


Emmanuelle Caplette adalah seorang drummer profesional wanita yang berasal dari Kanada. Memulai bermain drum saat berumur 9 tahun dan masuk ke dalam korps drum lokal di Quebec dan bermain selama 8 tahun disana. Pada jenjang 8 tahun perjalanan itu dia berhasil meraih penghargaan juara pertama "Provincial Individual Championship Interpretation of Quebec" berturut-turut selama 4 tahun. Karena itulah ia dapat masuk di Drummondville College dan belajar drum jazz dan pop dengan Camile Besile. Setelah lulus dari Drummondville College, Emmanuelle meneruskan studinya ke Universitas Montreal dengan jurusan pop/jazz interpretation dengan Paul Bronchu.

Karir Emmanuelle melejit pada tahun 2007, setelah ia mendapatkan kesempatan untuk bermain drum di acara televisi dan menjalani beberapa tur dengan musisi asal Quebec. Pada tahun 2008 dia bergabung dengan acara televisi anak-anak terbaru dengan Annie Brocolie dengan program berjudul "The Broco Show".


Beberapa tahun ini, Emmanuelle kerap tampil di beberapa festival drum bergengsi seperti Cape Breton Int'l Drum Festival, The Montreal Drum Festival, The Winnipeg DrumTalk Festival. Dia juga mengisi jadwalnya dengan acara klinik drum dan masterclass di banyak tempat. Saat ini, Emmanuelle Caplette diendorse oleh beberapa merk terkemuka seperti Sonor Drums, Sabian Cymbals, dan Vic Firth Drumsticks. 

Saya berharap ia akan berkesempatan mengadakan klinik di Indonesia. [amiiinn]

Berikut ini adalah video-video dari Emmanuelle Caplette :




Friday, September 23, 2011

Mencicipi kuliner Makassar


Perjalanan saya ke kota Makassar dalam rangka mengikuti PIMNAS XXIV 2011 unhas, Makassar yang telah saya ceritakan pada bagian 1 dan bagian 2 merupakan perjalanan yang sangat mengasikkan. Disela-sela kegiatan acara pimnas, tentu saja saya tidak ingin melewatkan mencicipi kuliner khas makassar.

Kuliner pertama yang saya coba adalah "Kapurung". Dekan fakultas perikanan dan ilmu kelautan yang ikut dalam kontingen Pimnas IPB, mengajak saya untuk mencicipi makanan yang satu ini. Kami mendatangi restoran bernama "Aroma Luwu" di jl. Sultan Hasanuddin, Makassar. Kapurung sebenarnya merupakan makanan khas dari daerah palopo, Sulawesi selatan. Kapurung terbuat dari bahan dasar tepung sagu, yang di daerah ambon dikenal dengan nama papeda. Kapurung dimasak dengan campuran ikan, daging ayam dan sayuran. Rasa dari sagu yang dibentuk bulat oval menyatu dengan sayuran dengan kuah yang kental dengan aroma dan rasa rempah-rempah.


Hari berikutnya, saya berkunjung ke daerah pantai Losari, kota Makassar. Di sana, saya mencicipi beberapa makanan khas kota Makassar, diantaranya adalah pisang epek dan mie titi. Pisang epek sudah sangat terkenal dan sering dibahas diberbagai kesempatan. Mie titi merupakan makanan yang baru saya dengar pada saat itu. Saya berkunjung di restoran yang menjual mie titi di daerah pantai losari. Mie titi merupakan mie kering yang disiram dengan kuah yang mirip dengan i fu mie. Kata titi konon berasal dari nama si pembuat mie ini. Mie titi disiram dengan kuah kental berisi potongan daging ayam dan sayuran dengan rasa yang khas.


Sebenarnya saya juga mencicipi makanan khas Makassar lainnya, seperti coto makassar, sop konro, dan konro bakar. Namun makanan-makanan tersebut memang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sehingga sudah sangat familiar. Makanan-makanan seperti kapurung dan mie titi baru saya dengar dan cicipi ketika saya berada di Makassar. Mudah-mudahan menambah refrensi kita semua akan kekayaan kuliner khas Makassar lainnya.

Wednesday, September 21, 2011

Review : Sony SLT A77


Pada medio pertengahan sampai akhir tahun 2011, Sony akan meluncurkan kamera generasi terbaru penerus A700, yakni SONY SLT A77. Kamera ini memiliki fitur yang sangat canggih, bahkan pionir dalam pengembangan teknologi DSLR terbaru. SLT A77 memiliki teknologi SLT (Single Lens Translucent), penerus generasi pengguna teknologi SLT sebelumnya, yakni SLT A55 dan A33, dimana tidak menggunakan mirror dan prisma untuk memantulkan gambar, namun menggunakan cermin tembus pandang, sehingga dapat mengambil gambar super cepat, yakni hingga 12 fps. Sementara itu fitur viewfinder tidak lagi secara optikal, namun dengan viewfinder elektronik OLED yang sangat tajam dengan 2,4 juta dot. Dengan penggunaan viewfinder elektronik, maka gambar yang terlihat di dalam viewfinder bukan merupakan gambar yang sebenarnya. Sony SLT A77 mengusung sensor APS-C CMOS dengan megapiksel yang sangat besar, yakni 24 megapiksel. Kamera ini mempunyai 19 titik fokus dengan 11 diantaranya cross-type.

teknologi Single Lens Translucent (SLT)

Sony SLT A77 memiliki body dengan bahan magnesium alloy dengan dua buah control dial, dilengkapi dengan LCD sebesar 3 inci yang dapat diputar dan diangkat, serta dilengkapi top panel LCD. Kamera ini juga dilengkapi GPS geotagging dan socket mic eksternal untuk pelengkap media perekam video yang mampu merekan video 1080p60. Dalam menu live view untuk merekam video, teknologi SLT memungkinkan autofokus dapat bekertja mengikuti objek fokusnya.


SLT A77 juga dilengkapi dengan paket lensa kit generasi baru, yakni Sony DT 16-50 f/2.8 SSM. Lensa kit ini termasuk lensa yang mahal karena harganya berkisar antara 6-7 jutaan. Harga body Sony SLT A77 sendiri berkisar antara 13-14 jutaan dan dengan paket lensa kit, harga Sony SLT A77 + Sony DT 16-50 f/2.8 SSM diperkirakan berkisar 19-20 jutaan.

Review : NIkon D7000


Pada September 2010, Nikon mengeluarkan seri DSLR semi-pro terbarunya, yakni Nikon D7000. Munculnya D7000 diyakini sebagai pengganti dari seri terdahulu D90. Nikon D7000 bahkan juga disebut seri pelengkap D300s. Fitur-fitur yang dimiliki oleh D7000 sendiri bahkan ada yang melebihi seri Nikon D300s. D7000 membuat kejutan dengan fitur yang melimpah dan kualitas gambar yang tinggi.

D7000 memiliki teknologi Nikon Expeed 2 image processor dengan sensor CMOS 16,2 megapixel. Titik AF yang dimiliki adalah sebanyak 39 buah dengan 9 titik cross-type, yang jauh lebih banyak ketimbang D90 yang hanya memiliki 11 titik AF. Kecepatan shutternya mencapai 6 fps, lebih cepat dibanding D90 yang memiliki 4,5 fps. Umur shutter dari kamera ini diklaim mencapai 150.000 kali. 

Nikon D7000 dilengkapi dengan LCD sebesar 3 inci dengan resolusi 921.000 piksel yang dilengkapi mode live view dengan deteksi kontras yang dapat merekam video hingga mencapai resolusi 1920 x 1080p 24 fps (HD), maksimal selama 20 menit. Fitur pada mode perekam video kamera ini sudah dilengkapi dengan full time autofocus, stereo mic line untuk penggunaan mic eksternal, dan fitur video editing in camera yang tidak terdapat di seri D90.


Nikon D7000 memiliki konstruksi yang kokoh dengan bahan magnesium alloy yang dilengkapi dengan weather & moisture sealing seperti pada seri D300s. Terdapat status LCD pada bagian atas dan built in AF pada body membuat D7000 bisa menggunakan mode full autofokus lensa-lensa manual, diantaranya Nikkor seri D dan G. Media penyimpanan pada kamera ini adalah 2 slot SD card. Nikon juga mengeluarkan Vertical Grip seri MB-D11 untuk D7000.

Nikon D7000 merupakan kamera yang sangat baik sehingga mendapat banyak penghargaan, diantaranya adalah EISA's "European Advanced SLR Camera 2011-2012" dan CameraGP Japan 2011 Readers Award. D7000 melanjutkan kesuksesan D90 dan akan menambah panjang daftar kamera legendaris yang dikeluarkan oleh nikon. Nikon D7000 dapat ditebus dengan kisaran harga (per September 2011) Rp. 9,5 juta (BO) dan Rp. 12,5 jt (dengan kit lens 18-105 VR).

Tuesday, September 20, 2011

S!RINE [member of the band]




     Yoga Aditya


            Arief Surya


                                              Ibnu Affiano

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites